Medan, Expose – Forum Alumni Badan Eksekutif Mahasiswa Sumatera Utara (FABEM Sumut) bersama BEM se-Medan dan aktivis 1998 menggelar Silaturahmi Akbar di Medan. Dalam pertemuan itu, mereka menyerukan Revolusi Kedaulatan Energi dan Moral Pemimpin sebagai langkah menuju Jembatan Rekonsiliasi Nasional.
Dalam seruannya, FABEM menyampaikan tiga poin utama:
Memberantas para penjahat koruptor di sektor energi yang dianggap mengancam ketahanan nasional.
Mendukung dekrit presiden tentang perampasan aset koruptor untuk mencegah keruntuhan bangsa.
Mendesak pergantian pejabat negara yang dinilai tidak memiliki integritas kepemimpinan.
Ketua Umum FABEM, Zainuddin Arsyad, menegaskan bahwa pihaknya siap menjadi garda terdepan dalam perlawanan terhadap korupsi.
“Kami mengajak seluruh elemen anak bangsa untuk menjaga keutuhan NKRI dan melakukan perlawanan revolusioner terhadap para koruptor penghianat negara. Kami siap menjadi jembatan rekonsiliasi nasional dan terus melakukan perlawanan semesta terhadap koruptor,” ujarnya.
FABEM menyebutkan tujuan utama dari seruan ini, yakni menjaga keutuhan NKRI dan stabilitas politik nasional, memberantas korupsi sekaligus membangun kesadaran politik generasi muda, serta mendorong hadirnya kepemimpinan berintegritas yang loyal kepada bangsa dan negara.
Melalui momentum Silaturahmi Akbar ini, FABEM menegaskan komitmennya untuk terus menjadi bagian dari solusi dalam membangun Indonesia yang lebih baik.(Vin)
Dilarang mengutip, menyalin, atau memperbanyak isi berita maupun foto dalam bentuk apa pun tanpa izin tertulis dari Redaksi. Pelanggaran terhadap hak cipta dapat dikenakan sanksi sesuai UU Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta dengan ancaman pidana penjara maksimal 10 tahun dan/atau denda hingga Rp4 miliar.