Banyuasin, Expose – Cs, seorang pelajar sekolah menengah atas (SMA) Dewita yang berlokasi di jalur 11 dusun ll desa upang, kecamatan air salek, kabupaten banyuasin, sumatera selatan. harus menerima kenyataan pahit hari ini, karena motor jenis Honda Beat Deluxe berwarna abu abu metalik bernomor polisi BG 2950 miliknya telah raib digondol maling, ironinya kejadian serupa justru belum satu bulan ini juga dialami oleh seorang pedagang pakaian di pasar tradisional desa tersebut, bahkan alat rongsokan milik warga sekitar juga digasak pelaku yang diduga masih merupakan orang dalam alias penduduk setempat.
Menurut informasi, kejadian pencurian motor milik CS tersebut berlangsung sekitar pukul 12 siang, dimana ketika itu korban dan seluruh warga sekolah lainnya sedang berada di kelas, sementara posisi motor yang terparkir di pinggir jalan dekat sekolah ini memang sangat memungkinkan bagi pelaku untuk melancarkan aksinya, dari berbagai sumber disinyalir kejadian tersebut tidak pernah terlintas dipikiran korban maupun warga masyarakat setempat, pasalnya selain belum pernah terjadi kondisi siang hari dan pemukiman yang terhitung cukup dekat dengan keramaian diduga kerap membuat kelalaian para pemilik kendaraan.
Tajudin S, Pd MM. Selaku kepala sekolah tersebut membenarkan adanya laporan dari pihak sekolah tentang peristiwa ini, menurut dia saat kejadian dirinya sedang dalam perjalanan menuju ke kota palembang, Tajudin menyampaikan bahwa adanya informasi bahwa pada saat melancarkan aksinya pelaku sempat dilihat oleh beberapa orang warga sekitar, namun demikian ia menyebutkan hal ini masih dalam tahap penelusuran.(14/10/2025)
Oc, seorang siswi teman korban Cs mengatakan bahwa kejadian ini baru diketahui setelah korban keluar dari kelas dan menuju ke tempat dimana motor miliknya tersebut diparkir, usai memastikan barulah korban sadar bahwa motor tersebut disabet oleh pihak pencuri yang saat ini masih belum diketahui secara pasti identitasnya, menurut Oc yang patal dalam peristiwa ini korban tidak mengunci stang motor miliknya tersebut saat memarkir.
Fd, paman dari korban melalui pesan WhatsApp juga telah melakukan penelusuran terkait adanya informasi bahwa terdapat beberapa saksi mata yang melihat saat pelaku melancarkan aksinya, namun saat dikonfirmasi fd mengatakan bahwa informasi adanya saksi mata tersebut masih sebatas isu yang belum menemui kepastian.
“Iye inpo tapi Mase dari omong ke omong” balasnya mengkonfirmasi situasi terkini pasca penelusuran..
Menurut Mr marli seorang yang turut pula menyebarkan informasi terjadinya peristiwa pencurian tersebut sampai malam hari ini penelusuran yang dilakukan belum menemukan hasil apapun, terkait isu adanya saksi mata ia menyebutkan senada dengan fd paman dari korban, yakni dari mulut ke mulut tanpa kejelasan pasti.
“Belum ada ceritanya yang tejingok Toton KK di, tapi wong nya dak keciren uji wong jugo” tulisnya memberikan keterangan
Sampai tayangnya pemberitaan ini awak media belum dapat terhubung dengan kepala desa setempat terkait kemungkinan langkah langkah yang akan dilakukan untuk meminimalisir terjadinya praktik pencurian di dalam lingkup desa upang yang konon sudah sangat sering terjadi dan meresahkan warga masyarakat setempat.
. Pewarta: Junaidi
Dilarang mengutip, menyalin, atau memperbanyak isi berita maupun foto dalam bentuk apa pun tanpa izin tertulis dari Redaksi. Pelanggaran terhadap hak cipta dapat dikenakan sanksi sesuai UU Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta dengan ancaman pidana penjara maksimal 10 tahun dan/atau denda hingga Rp4 miliar.